Pendapatan Pasif vs Pendapatan Aktif dan alternatif investasi

Apakah anda kenal istilah pendapatan pasif ? 




Baiklah, berdasarkan istilah pasif income adalah pendapatan yang dihasilkan dari pekerjaan pasif, contoh pemilik rumah sewa yang mendapatkan pendapatan pasif dari persewaan, penulis buku, pengarang lagu, penemu hak paten, atau setiap profesi yang mendapat royalti atas penjualan kekayaan intelektual karangannya.

Nah, apa beda dengan Pendapatan aktif ?

Pendapatan Aktif adalah pendapatan hasil kerja sehari-hari Anda. Misal Anda bekerja sebagai pegawai swasta, pemerintah, pemilik toko, pengacara, dokter atau lain-lain. Pendapatan aktif memiliki ciri yaitu, ketika kita berhenti bekerja maka pendapatan kita akan berhenti alias tidak mendapatkan income. Jadi untuk mendapatkan pendapatan aktif, kita harus bekerja terus menerus tanpa henti. Nah, anda akan memutuskan memilih jenis profesi yang mana ?

Sebenarnya tidak perlu memilih, karena, beberapa profesi yang berjenis Pendapatan Aktif memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendapatan dari jenis pasif, tentunya apabila mereka mengalokasikan simpanan pendapatannya kedalam instrumen investasi yang dapat menghasilkan pendapatan pasif.

Mana saja instrument investasi yang bisa mendatangkan pendapatan pasif ? barangkali anda bisa memilih salah satu dari jenis investasi di bawah ini, yaitu :

1. Obligasi yang memberikan kupon setiap bulan atau per tiga bulan sesuai kontrak.

2. Saham (Deviden dan Capital Gain)

3. Reksadana pendapatan tetap.

4. Rumah Sewa, Homestay, rumah toko, apartemen, atau kios sewa.

5. Bisnis yang dijalankan sendiri atau dioperasikan pihak ke-3.

6. Usaha franchise.


Jenis alokasi investasi tersebut akan lebih baik jika dipilih sesuai dengan pengalaman, pengetahuan, dan sisi psikologis calon investor. Karena bagaimana pun juga, jenis investasi pastilah memiliki resiko, baik yang bersifat besar, sedang, atau pun ringan.

NB : jenis pilihan investasi aset



0 Comments

Oldest