Seminar
Pasar Modal KSPM UTY 2021
Pada awal Maret 2020, Indonesia mengonfirmasi kasus pertama infeksi
virus corona. Sejak saat itu perekonomian di Indonesia mengalami dampak negatif
yang cukup serius. Banyak terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), melonjaknya
harga produk-produk kesehatan, hingga banyak perusahaan yang mengalami
kebangkrutan.
Meskipun perekonomian Indonesia mengalami dampak negatif yang cukup
serius, terdapat pula dampak positif terutama dalam pasar modal. Menurut
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulianto Aji Sadono, terjadi
penambahan investor baru sekitar 28% selama tahun 2020. Dengan adanya
penambahan jumlah investor baru tersebut menjadi salah satu faktor pendukung
Kelompok Studi Pasar Modal mengadakan Seminar Pasar Modal.
Seminar Pasar Modal bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai
pemanfaatan pasar modal bagi masyarakat dan mahasiswa di era milenial. Dengan
adanya kegiatan ini, diharapkan agar masyarakat dapat memahami pasar modal
serta sistematika yang terjadi dalam pasar modal, meningkatkan jumlah investor
serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mulai berinvestasi di pasar
modal.
Gambar
1 Pembukaan Seminar Pasar Modal
Maka dari itu Kelompok Studi Pasar Modal Universitas Teknologi
Yogyakarta (KSPM UTY) mengadakan Seminar Pasar Modal pada tanggal 30 April 2021
yang bertemakan “Muda Bermandiri Cerdas Berinvestasi”. Seminar Pasar Modal
dimulai pada pukul 08.15 WIB dan selesai pada pukul 11.00 WIB.
Sethu Raj, selaku Ketua Panitia Seminar Pasar Modal menyampaikan bahwa “Seminar Pasar Modal merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal Universitas Teknologi Yogyakarta. Kegiatan yang pertama adalah Lomba Trading Saham yang sudah dilaksanakan sebelumnya dan kini dilanjutkan dengan Seminar Pasar Modal. Tujuan rangkaian acara ini yaitu menambah insight mengenai pasar modal baik investasi maupun trading agar dapat menyimulasikan dan berkompetisi dengan trader ataupun investor lainnya.”
Muhammad Rizki Imami, selaku Ketua Umum Kelompok Studi Pasar Modal Universitas Teknologi Yogyakarta menyampaikan bahwa “Seminar Pasar Modal merupakan kesinambungan dari Lomba Trading Saham dan hari ini merupakan bentuk pengumuman pemenang dalam Lomba Trading Saham tersebut. Setiap tahun KSPM UTY selalu mengadakan Lomba Trading Saham dan Seminar Pasar Modal sehingga bisa dijadikan catatan untuk universitas lain jika ingin mengikuti acara ini tahun depan. ”
Gambar
4 Sambutan Pembina KSPM UTY
Selanjutnya, Ibu Fran Sayekti selaku Pembina KSPM UTY menyampaikan
“Acara ini merupakan satu rangkaian acara yang sudah dimulai dari tahun lalu.
Di pasar modal ini kami selalu berupaya untuk melakukan aktivitas dan ikut
sosialisasi pasar modal. Seminar Pasar Modal dan Lomba Trading Saham merupakan
acara tahunan, begitu juga sekolah pasar modal yang termasuk sosialisasi ke sekolah
– sekolah untuk siswa belajar pasar modal. Diharapkan di acara ini kita dapat
memperoleh pengetahuan baru, tambahan informasi baru baik dari pihak BRI
Danareksa maupun dari pihak @ngertisaham.”
Gambar
5 Sambutan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan
Komunikasi
Selain itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan
Komunikasi Unversitas Teknologi Yogyakarta, Bapak Eko Setyo Humanika berharap Kerjasama
dengan BRI Danareksa dapat terus berlanjut dan tidak berhenti hanya sampai
disini.
Gambar
6 Pemaparan Materi oleh Bapak Zunarsa Hafizh
Dalam paparannya, Bapak Zunarsa Hafizh selaku Account Executive BRI
Danareksa Sekuritas menyampaikan kondisi pasar modal di tahun 2021 serta sektor
yang berpotensi di tahun 2021. Pada tahun 2021 menjadi awal yang cukup baik dan
cukup buruk, bisa disebut sebagai era baru. Tercipta kebiasaan baru, perilaku market baru dan juga model baru juga di
pasar modal. Bapak Zunarsa Hafizh juga menyampaikan bahwa ditengah pandemi covid-19
jumlah investor semakin bertambah. Dengan bertambahnya jumlah investor saat
ini, recovery IHSG menjadi lebih
cepat. Menurut Bapak Zunarza Hafizh, sektor yang baik saat ini yaitu telekomunikasi,
perbankan, properti, serta CPO. Diharapkan dengan pilihan 4 sektor tadi bisa
membuat IHSG menyentuh angka 7000.
Serta terdapat tambahan dari Bapak Ali Imran yang melihat dari sisi
analisis teknikalnya. Menurut Bapak Ali Imran analisis teknikal hanya tools/cara
untuk memprediksi pergerakan harga kedepannya. Apakah harga saham ini secara
valuasi kinerjanya apakah under/upper
value.
Dalam paparannya, Ibu Frisca Devi Choirina menyatakan bahwa saat ini
jumlah investor domestik sudah sangat meningkat dari jaman dulu. Dahulu jumlah investor
asing lebih banyak dibandingkan investor domestik, akan tetapi saat ini kebalikannya.
Investor domestik saat ini sudah mencapai 2 juta investor. Kedepannya Indonesia
diproyeksikan akan menjadi Negara maju ditahun 2045 – 2050. Ibu Frisca juga menyampaikan
bahwa jangan sampai ada asset yang menganggur
dan biarkan uang bekerja yaitu melalui investasi saham. Ibu Frisca meyampaikan
hal yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi yaitu tidak semua perusahaan
yang ada di BEI itu layak dibeli, masuk ke pasar modal orientasinya harus ke
modal bukan cuannya, psikologi investasi harus dibangun serta konsisten, pasar
modal saat ini masih kecil akan tetapi potensi ke depan masih sangat besar,
tidak perlu panik dalam menghadapi naik turunnya harga saham, manajemen
keuangan sangat penting, dan berani untung maka berani rugi.
Selain serangkaian kegiatan Seminar Pasar Modal, pada kesempatan
kali ini juga dilaksanakan pengumuman pemenang Lomba Trading Saham dan kegiatan
Lomba Trading Saham dilaksanakan pada 5 April hingga 16 April 2021. Pemenang
dari Lomba Trading Saham yaitu, juara pertama diraih oleh Tim Alo (April Lia
Dina Mariyana dan Lola Luciana) dari Universitas Sebelas Maret. Kemudian juara
kedua diraih oleh Tim Athor (Ariq Idris Annaufal dan Thoriq Dianbara Parwoto)
dari Universitas Sebelas Maret dan Tim The Eagle (M. Gabril Asade dan Safira
Annisa) dari Universitas Andalas meraih juara ketiga.
0 Comments