Berita
Acara
Seminar Pasar Modal dan Relaunching Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Universitas Teknologi Yogyakarta
Relaunching Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Universitas Teknologi Yogyakarta digelar secara virtual pada hari Rabu, 5 Mei 2021. Relaunching tersebut juga bersamaan dengan dilangsungkannya Seminar Pasar Modal dengan tema “Berinvestasi di Pasar Modal pada Era Ekonomi Baru". Acara dihadiri oleh para dosen, mahasiswa, Dewan Pengawas Organisasi serta demisioner KSPM UTY.
Aldi Yotaviano selaku Ketua Panitia Seminar Pasar Modal dan Relaunching Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Universitas Teknologi Yogyakarta, berharap dengan adanya relaunching ini dapat meningkatkan kredibilitas organisasi dan meningkatkan kualitas persaudaraan dengan saling menjaga dan tidak saling menjatuhkan.
Muhammad
Rizki Imami selaku
Ketua
Umum Kelompok
Studi Pasar Modal Universitas Teknologi Yogyakarta, mengatakan relaunching ini merupakan bentuk
pembaharuan kerjasama antara pihak Universitas Teknologi Yogyakarta, BRI
Danareksa, dan Bursa Efek Indonesia. “Diharapkan kedepannya Galeri Investasi menjadi wadah bagi mahasiswa,
siswa/i, maupun masyarakat luas
untuk mengadakan edukasi pasar modal yang dapat membantu dalam pengelolaan keuangan,
investasi serta menjembatani masyarakat untuk melakukan penelitian terkait
pasar modal.” tuturnya.
Pembina Kelompok Studi Pasar Modal, Dra. Fran Sayekti MBA., Akt., CA., menyampaikan bahwa sejak awal pendirian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia telah disepakati untuk dikelola oleh mahasiswa, yaitu mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa KSPM UTY. “Dengan adanya relaunching diharapkan menambah semangat KSPM untuk selalu mengadakan kegiatan-kegiatannya. Oleh karenanya, KSPM UTY selalu membutuhkan dukungan BEI dan BRI Danareksa untuk melancarkan kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan KSPM. Kami juga berharap dengan relaunching ini kegiatan kedepannya akan semakin besar, partisipasinya semakin banyak dan semakin berkualitas” jelasnya.
Asisten Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Komunikasi, Bapak Luhur Sapto Pamungkas M.T, S.T. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan BRI Danareksa dan Bursa Efek Indonesia dalam pembaharuan Galeri Investasi UTY. Dengan adanya wadah ini, diharapkan anggota KSPM tetap berinovasi dan meningkatkan kreativitas untuk bisa membuat agenda-agenda webinar seperti ini lagi yang tentunya dengan kapasitas lebih besar lagi.
Bapak Deni Herdiyana selaku Head Retail Customer Distribution Division BRI Danareksa Sekuritas, menyampaikan terimakasih dan rasa senangnya atas kerjasama Galeri Investasi dengan IDX dan UTY yang dibantu oleh teman-teman KSPM. BRI Danareksa berharap adanya peningkatan literasi dan iklusi pasar modal di UTY bermanfaat bagi seluruh lingkungan di Yogyakarta yang lebih luas. Mendukung hal tersebut, BRI Danareksa menyediakan system membuka rekening online atau e-form dan juga sistem transaksi yang biasa disebut D’ONE. BRI Danareksa juga sebagai sarana pendukung bagi investor yang baru memulai investasi dan terjun di pasar modal termasuk pelatihan dan training online yang bisa diikuti oleh seluruh nasabah BRI Danakreksa. Harapannya dengan relaunching Galeri Investasi ini kita bisa semakin memperkuat pelatihan/training online bagi lingkungan terdekat, karena saat ini masih marak investasi bodong dan itu menjadi PR kita semua untuk memberikan edukasi seluruh lingkungan kecil kita.
Bapak Irfan Noor Riza selaku Kepala Kantor Perwakilan BEI Cabang Yogyakarta, menyampaikan bahwa GI BEI UTY merupakan salah satu pioneer di Yogyakarta. Harapan kami kedepan dengan sinergi ini kita bisa menumbuhkembangkan pasar modal khusunya di Yogyakarta dan sekitarnya. Berbicara bursa dan pasar modal, bursa teruntung di dunia selama kurun waktu 10 tahun terakhir tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui dan kami tentunya tidak bisa sendiri untuk melakukan sosialisasi dan mengedukasi sehingga kami perlu bergandengan tangan salah satunya bersama teman-teman KSPM dan Galeri Investasi di Yogyakarta. Perumbuhan investor pasar modal walaupun pandemi covid cukup pesat dan ini juga hasil dari sinergi kita bersama. Tiga bulan terakhir, ssampai bulan maret pertumbuhannya rata-rata 4.000 investor dan ini cukup luar biasa dan rata-rata tiga bulan ini jumlah transaksi Jogja Rp 6,6 triliun. Tentunya hal itu tidak hasil kami sendiri tapi juga hasil kerja sama yang kita lakukan. “Yogyakarta beserta Galeri Investasinya akan kami inovasikan dan kembangkan, jadi fungsi galeri tidak hanya menjadi galeri investasi saja tetapi berfungsi sebagai pusat data pusat sertifikasi” tuturnya.
Agenda dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dua narasumber, yaitu Bapak Irfan Noor Riza selaku Kepala Kantor Perwakilan BEI Cabang Yogyakarta dan Bapak Yahuda Nawa Yanukrisna selaku Manajer BRI Danareksa Sekruitas Cabang Yogyakarta. Dalam paparannya, Bapak Irfan Noor Riza menyampaikan perihal tahun 2021 merupakan saatnya untuk berinvestasi khususnya di pasar modal karena semua katalis positif mengarah pada ekonomi yang akan maju dan sektor-sektor di pasar modal juga akan bergerak naik. Ekonomi Indonesia pada tahun 2020 kuartal I dikarenakan covid menyebabkan target 5% hanya diangka 2% walaupun masih positif tapi kita tidak mencapai target.
Pada kuartal III ekonomi Indonesia mulai
berbalik arah dan mulai pulih meskipun masih -3,97%. Artinya ekonomi Indonesia
sudah mulai mengalami penguatan. Apa yang terjadi di kuartal III banyak
proyeksi. Di tahun 2021 ekonomi Indonesia akan melesat dengan cepat.
Menkeu memproyeksikan di tahun 2021 ekonomi Indonesia di angka 4,5% - 5,5%, Bank Indonesia 5% - 6%, World Bank memprediksi ekonomi Indonesia di angka 4,8% dan IMF memprediksi 6,1%. Ini sudah mulai terjadi dan di kuartal IV 2020 ekonomi Indonesia naik lagi dari -3,97% ke -2,07%, trendnya sudah mulai mengalami pertumbuhan.
Selanjutnya
pemaparan materi oleh Bapak
Yahuda Nawa Yanukrisna selaku Manajer BRI Danareksa Sekruitas Cabang Yogyakarta, beliau menyampaikan perihal era ekonomi baru,
Analisa fundamental dan menabung saham. Era ekonomi baru diidentifikasi dengan
adanya perubahan yang beralih ke teknologi dan dukungan IT yang kuat serta
adanya perusahaan-perusahaan baru berbasis IT seperti e-commerce.
Selain itu, beliau juga mengatakan BRI
Danareksa akan
membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang ditetapkan tim research dan
mengelola research-research dari emiten. Serta, memberikan informasi
kepada investor tentang saham-saham
apa saja yang menarik, ide-ide trading apa hari ini, dan menyediakan informasi
secara teknikal.
Tips
nabung saham dari Bapak Irfan
dan Bapak Yahuda
adalah pilih saham yang prospeknya bagus dan kedepannya masih akan tumbuh dari
sisi aset, laba, pendapatan, sekaligus cek historinya. Perlu diketahui,
bagaimana kondisi perusahaan ketika terjadi krisis, setelah krisis apakah
langsung recovery atau tidak. Kemudian tetapkan pembelian sahamnya,
misalnya 1 (satu)
bulan 1 (satu)
lot sesuai kemampuan masing-masing.
0 Comments