1. Pengertian
Menurut Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal pasal 1, ayat (27): “Reksadana adalah
wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.”
Dari kedua definisi di atas, terdapat empat unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:
1. Reksadana merupakan kumpulan dana dari pemilik saham(investor).
2. Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi.
3. Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
4. Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan jangka panjang.
Pada reksadana, manajemen investasi
mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan
merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai
Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.
2. Bentuk Hukum
Reksadana
Berdasarkan
Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat (1), bentuk hukum
Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana berbentuk Perseroan Terbatas
(PT. Reksa Dana) dan Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK).
a.
Reksa Dana berbentuk Perseroan (PT. Reksa Dana)
Suatu
perusahaan (perseroan terbatas), yang dari sisi bentuk hukum tidak berbeda
dengan perusahaan lainnya. Perbedaan terletak pada jenis usaha, yaitu jenis
usaha pengelolaan portofolio investasi.
b.
Kontrak Investasi Kolektif
Kontrak
yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang juga mengikat
pemegang Unit Penyertaan sebagai Investor. Melalui kontrak ini Manajer
Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio efek dan Bank Kustodian
diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan dan administrasi investasi.
3.
Karakteristik Reksadana
a. Reksadana Terbuka
Adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada Perusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme perdagangan di Bursa efek. Harga jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva Bersihnya. Sebagian besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan reksadana terbuka.
b. Reksadana Tertutup
Adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah Nilai Aktiva Bersihnya.
4.
Jenis-jenis Reksadana
Secara umum
reksadana terbagi atas beberapa jenis, yaitu: reksadana konvensional, reksadana
terstruktur, reksadana ETF (Exchange Trade Fund) yang diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia dan reksadana real estate, serta reksadana syariah.
Dari berbagai jenis reksadana tadi dapat dibagi kembali menjadi beberapa
bagian, yaitu:
a.
Reksadana konvensional
·
Reksadana saham
Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi
sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas
(saham). Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital
gain melalui pertumbuhan harga-harga saham dan deviden. Reksadana saham
memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling besar demikian juga
dengan risikonnya.
Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana
yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang
dikelolanya ke dalam efek bersifat utang. Pertumbuhan nilai investasi dan
risiko investasi dari reksadana jenis ini lebih rendah daripada reksadana
campuran atau saham. Dinamakan sebagai pendapatan tetap karena efek utang atau
obligasi dalam portofolio reksadana ini akan memberikan nilai bunga (kupon)
atau imbal hasil yang pasti secara rutin, misalnya sebulan atau tiga bulan
sekali.
·
Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang adalah reksadana
yang melakukan investasi 80% sampai 100% pada efek pasar uang yaitu efek hutang
yang berjangka kurang dari satu tahun, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito Berjangka, dan Obligasi
yang jatuh tempo di bawah 1 tahun. Reksadana pasar uang merupakan reksadana
dengan risiko terendah yang memberikan return pertumbuhan terbatas. Reksadana
ini tidak mengenakan biaya pembelian dan penjualan kembali dan menawarkan
potensi tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada membuka rekening
tabungan.
·
Reksadana campuran
Reksadana campuran adalah reksadana yang
melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek utang yang perbandingannya tidak termasuk
dalam kategori reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham. Reksadana ini
memiliki kebebasan untuk mengatur komposisi asetnya, baik saham, obligasi,
maupun instrumen pasar uang. Imbal hasil dan resiko pada Reksadana campuran
relatif lebih tinggi dibandingkan Reksadana Obligasi. Potensi hasil dan risiko
reksadana campuran secara teoretis dapat lebih besar dari reksadana pendapatan
tetap namun lebih kecil dari reksadana saham.
5.
Manfaat Reksadana
Reksa Dana memiliki beberapa manfaat yang
menjadikannya sebagai salah satu alternatif investasi yang menarik antara lain:
a. Dikelola oleh manajemen profesional
Pengelolaan portofolio suatu Reksa Dana dilaksanakan
oleh Manajer Investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal
pengelolaan dana. Peran Manajer Investasi sangat penting mengingat Pemodal
individu pada umumnya mempunyai keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat
melakukan riset secara langsung dalam menganalisis harga efek serta mengakses informasi
ke pasar modal.
b. Diversifikasi investasi
Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud
dalam portofolio akan mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan),
karena dana atau kekayaan Reksa Dana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga
risikonya pun juga tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak sebesar risiko
bila seorang membeli satu atau dua jenis saham atau efek secara individu.
c. Transparansi informasi
Reksa Dana wajib memberikan informasi atas
perkembangan portofolionya dan biayanya secara kontinu sehingga pemegang Unit
Penyertaan dapat memantau keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat.
Pengelola Reksa Dana wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya setiap
hari di surat kabar serta menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan
tahunan serta prospektus secara teratur sehingga Investor dapat memonitor
perkembangan investasinya secara rutin.
d. Likuiditas yang tinggi
Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap
instrumen investasi harus mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi.
Dengan demikian, Pemodal dapat mencairkan kembali Unit Penyertaannya setiap
saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing Reksadana sehingga memudahkan
investor mengelola kasnya. Reksadana terbuka wajib membeli kembali Unit
Penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.
e. Biaya Rendah, Untung maksimal
Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak
pemodal dan kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya
kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi
biaya transaksi. Rata-rata investasi reksadana dapat memberikan keuntungan
hingga 20% dalam waktu satu tahun.
6.
Risiko Investasi Reksa Dana
Untuk melakukan investasi Reksa Dana, Investor harus
mengenal jenis risiko yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana.
a. Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit
Penyertaan
Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari
instrumen investasi yang dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut
mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan
harga pasar portofolio investasi Reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di
antaranya akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten
yang memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, Kondisi sosial
seperti bencana alam dan keamanan dan masih banyak penyebab fundamental lainnya.
b. Risiko Likuiditas
Potensi risiko likuiditas ini bisa terjadi apabila
pemegang Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu
ternyata melakukan penarikan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu
yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami rush (penarikan
dana secara besar-besaran) atas Unit Penyertaan reksadana. Hal ini dapat
terjadi apabila ada faktor negatif yang luar biasa sehingga memengaruhi
investor reksadana untuk melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan reksadana
tersebut. Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan
ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten
publik yang saham atau obligasinya menjadi portofolio Reksadana tersebut, serta
dilikuidasinya perusahaan Manajer Investasi sebagai pengelola Reksadana
tersebut. Jika aset atau efek dalam portofolio suatu Reksadana tidak likuid
(sulit dicairkan), maka sulit bagi Manajer Investasi untuk menjual kembali
portofolio Reksadana dengan cepat, akan menyebabkan pembayaran hasil investasi
kepada investor akan tertunda. Selain itu, jika terjadi force majeure, maka penjualan kembali unit penyertaan
Reksadana akan dihentikan untuk sementara.
c. Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada Unit Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh karena itu, apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor harus bisa memperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu sendiri.
d. Risiko Default
Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya. Risiko ini hendaknya dihindari dengan cara memilih Manajer Investasi yang menerapkan strategi pembelian portofolio investasi secara ketat.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Reksa_dana
https://www.cermati.com/artikel/investasi-reksa-dana-manfaat-dan-risiko-yang-harus-dihindari
0 Comments