Sekolah Pasar Modal untuk Negeri KSPM UTY
Sekolah Pasar Modal (SPM) merupakan program
kerja sama KSPM UTY dengan Bursa Efek Indonesia dengan tujuan memberikan
edukasi tentang produk-produk investasi dalam pasar modal,
mekanisme perdagangan, dan peraturan pasar
modal. Acara dilaksanakan
secara daring melalui Zoom Meeting
yang diadakan tiga kali pada tanggal 16
Oktober, 23
Oktober,
dan 11 Desember 2021 dengan mengangkat tema
“Together We Learn to be Young Investors
For a Great Generation”.
Siska Kurniani, selaku
Ketua Panitia Sekolah
Pasar Modal untuk Negeri 2021 dalam sambutannya, menyampaikan
dengan adanya
Sekolah Pasar Modal ini diharapkan peserta yang mengikuti dapat menambah ilmu
pengetahuan dan
wawasan mengenai dunia pasar modal yang dapat meningkatkan keinginan untuk
berinvestasi.
Sambutan
dilanjutkan oleh Aldi Nurdianto selaku
Ketua Umum Kelompok Studi Pasar Modal Universitas Teknologi Yogyakarta Periode
2021/2022 menyampaikan bahwa kegiatan Sekolah Pasar Modal diisi oleh para Narasumber
hebat dan berpengalaman yang juga merupakan perwakilan
dari pihak Bursa Efek Indonesia, BRI Danareksa dan KSEI. Selain mendapatkan materi dari
narasumber, acara ini juga memberikan beberapa doorprize menarik untuk peserta yang
beruntung.
Bapak Irfan Noor Riza selaku perwakilan dari Brusa Efek Indonesia di acara SPM 1 menyampaikan bahwa Sekolah Pasar Modal untuk Negeri memang dipersembahkan dalam rangka bulan inklusi keuangan yang jatuh selama bulan Oktober ini. Beliau juga menyampaikan pada tahun 2021 ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Hal itu positif mengarah bahwa pasar modal akan melesat pasar modal sebentar lagi akan mengikuti lajunya perekonomian Indonesia.
Bapak Ali Imran selaku
perwakilan dari BRIDS pada SPM 1 dalam paparannya mengatakan, bahwa ada beberapa alasan mengapa
kita harus berinvestasi, yaitu menabung tidak bisa mengalahkan investasi karena
adanya inflasi, tujuan akan
lebih tercapai, dapat menambah pendapatan, serta berinvestasi dapat memaksimalkan kekayaan.
Pada SPM 2, kami menghadirkan Bapak Zunarsa Hafizh selalu perwakilan dari BRIDS. Dalam materinya, beliau mengatakan bahwa di dalam analisis fundamental, kita perlu mempelajari beberapa hal, antara lain kondisi ekonomi dari suatu negara. Informasi ini bisa digunakan untuk mengukur banyak hal, seperti mengukur adanya daya beli masyarakat, serta pengaruhnya terhadap bisnis dari perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor-impor.
Dalam acara SPM 3, Ibu Agnes
selaku perwakilan BEI menyatakan bahwa investasi di pasar modal saat ini mudah
dan terjangkau, dengan uang Rp100.000, kita dapat membeli 1 lot saham. Banyak
perusahaan yang kini mulai mencari sumber tambahan modal mereka melalui pasar
modal. Arahan bagi para Investor untuk memperhatikan dan mengetahui bahwa dalam
jalannya aktifitas
juga dijelaskan oleh bapak Lutfi Patria selaku perwakilan BRIDS. Dalam
materinya dijelaskan bahwa terdapat perusahaan yang
akan mendorong terjadinya kenaikan harga saham dan terdapat perusahaan yang sudah
naik terlebih dahulu tetapi belum terlihat memiliki profit. Artinya, apabila sebuah
perusahaan memiliki banyak investor maka akan lebih profitable di masa yang
akan datang.
Kini para Investor tidak
perlu ragu lagi untuk memulai investasi karena sudah ada KSEI selaku lembaga
penyimpanan, tempat perlindungan, juga tempat penyelesaian masalah pasar modal.
Ibu Angghita Silviani Dewi menjelaskan bahwa saat ini KSEI sudah memiliki 1746
anggota yang terdiri dari perusahaan sekuritas. Dalam lembaga nya, KSEI memiliki
beberapa layanan, yaitu sebagai tempat penyimpanan efek dan sebagai tempat
penyelesaian transaksi efek baik transaksi di pusat maupun di luar. KSEI
menyediakan fasilitas akses yang dapat digunakan untuk menampilkan portofolio
investasi keseluruhan dalam bentuk presentasi konsolidasi.
0 Comments