Pernah mendengar enam anak tangga finansial Anthony Robbins ? ah, jangan-jangan malah belum kenal siapa itu Anthony Robbins. Ya, dia adalah Motivator yang konon nomor 1 di dunia. Wow !
sumber : awaken.com
Enam tangga finansial yang dicetuskan Robbins menjadi cukup populer. Mengapa ? karena dia mendefinisikan kemampuan finansial berdasarkan step-step tertentu, yaitu :
- Financial Protection, suatu kondisi keuangan ketika mempunyai cukup uang untuk memenuhi pengeluaran bulanan minimum, untuk 2 bulan sampai 24 bulan tanpa harus bekerja
- Financial Security, suatu kondisi keuangan ketika kita memiliki aset investasi cukup banyak yang aman, dan hasilnya dapat mencukupi kebutuhan standar tanpa harus bekerja. Kebutuhan tersebut adalah: angsuran rumah, biaya makan, biaya listrik, gas dan air, biaya transportasi, biaya asuransi dan pajak.
- Financial Vitality, kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman. Selain dapat memenuhi kebutuhan pada Financial Security, juga memenuhi kebutuhan pendidikan anak, hiburan dan membeli barang mewah yang masih masuk akal.
- Financial Independence, suatu kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman, hasilnya dapat mencukupi kebutuhan hidup kita persis dengan gaya hidup kita sekarang. Kerja nggak kerja kita tetep makan.
- Financial Freedom, suatu kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman, hasilnya dapat mencukupi kebutuhan kita dengan gaya hidup yang kita inginkan.
- Absolute Financial Freedom, kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman, karena itu kita yakin bahwa kita bisa melakukan secara nyata apapun yang kita inginkan, kapanpun yang kita inginkan, kemanapun yang kita inginkan, dengan siapapun yang kita inginkan, sebanyak dan selama yang kita inginkan.
Nah. enam anak tangga finansial Robbins memberi cermin kepada kita, sampai dimanakah tahapan keamanan finansial kita. Lain Robbins, lain pula Robert T Kiyosaki. Kiyosaki memberi definisi kaya sebagaimana berikut :
Kiyosaki berujar bahwa tingkat kekayaan seharusnya tidak diukur dari seberapa besar penghasilan aktif yang diterima dengan cara bekerja. Melainkan, seberapa besar penghasilan pasif yang dapat diterima tanpa ada kewajiban untuk bekerja sama sekali. Entah Kiyosaki sepakat dengan Forbes apa tidak, yang jelas Forbes memberi kriteria kaya dengan lebih gila lagi, yaitu : mereka yang setidaknya mampu membukukan penghasilan US$ 1 juta dalam setahun.
Anda pilih mana ?
Ada juga pepatah bijak yang menyatakan, kekayaan hakiki bukanlah barang atau harta yang kita miliki saat ini, akan tetapi kekayaan hakiki adalah apa-apa yang telah kita dermakan dan berikan kepada orang lain untuk diambil manfaatnya. Setuju yang mana ?
0 Comments